Jumat, 18 Desember 2015

Pengertian Resensi,Tujuan Resensi, Cara Merembuat Resensi



Materi ini di berikan oleh dosen bahasa indonesia politeknik negeri lampung

Pengertian Resensi

Resensi berasal dari bahasa latin, “revidere” atau “recensere” yang berarti melihat kembali, menimbang atau menilai. Dalam bahasa Belanda dikenal dengan “recensie” sedangkan dalam bahasa Inggris dikenal dengan istilah “review”.
 Resensi adalah suatu tulisan yang bertujuan untuk memberikan pertimbangan atau penilaian tentang suatu buku yang baru diterbitkan kepada pembaca. Melalui resensi tersebut, para pembaca bisa mendapatkan suatu informasi, penting atau tidaknya suatu buku dan layak atau tidaknya untuk dibaca.

Tujuan Resensi

Seorang penulis resensi atau biasa disebut resentator akan memberi pertimbangan kepada pembaca secara seimbang, baik kelebihan maupun kekurangan suatu buku yang diresensinya. Selain itu penulisan resensi bertujuan untuk :

  1. Membantu pembaca mengetahui gambaran dan penilaian umum dari sebuah buku atau hasil karya lainnya secara ringkas.

  1. Mengetahui latar belakang dan alasan buku tersebut diterbitkan.

  1. Menguji kualitas buku dengan membandingkan terhadap karya dari penulis yang sama atau penulis lainnya.

  1. Memberi masukan kepada penulis buku berupa kritik dan saran terhadap cara penulisan, isi, dan substansi buku

Unsur – Unsur Dalam Resensi

Setiap orang bisa membuat resensi dari suatu buku. Namun tetap dibutuhkan poin poin tertentu agar resensi yang kita buat bisa diterima orang lain. Berikut hal-hal yang harus ada dalam sebuah resensi buku :

1.    Identitas buku

Jika buku yang akan anda resensi adalah buku terjemahan, akan lebih baik jika kamu menuliskan judul asli buku tersebut. Demikian juga dengan pengarang buku tersebut. Jika buku yang diresensi adalah buku terjemahan, kamu harus menyebutkan penulis buku asli dan penerjemah.

2.     Judul resensi

Judul resensi harus memiliki keselarasan dengan isi resensi yang dibuat. Judul yang menarik juga akan memberi nilai lebih pada sebuah resensi

3.    Data buku

Data buku berisi :

a. Judul buku

b. Pengarang

c. Penerbit

d. Tahun terbit beserta cetakannya

e. Dimensi buku

f. Harga buku

4.    Ikhtisar Isi resensi buku

Ikhtisar adalah bentuk singkat dari suatu karangan atau rangkuman. Ikhtisar merupakan bentuk singkat karangan yang tidak mempertahankan urutan karangan atau buku asli, sedangkan ringkasan harus sesuai dengan urutan karangan atau buku aslinya.

5.    Kelebihan dan kekurangan buku

Penulis resensi harus memberikan penilaian mengenai kelebihan dan kelemahan buku yang disertai dengan ulasan secara objektif.

6.    Penutup resensi buku

Pada bagian penutup biasanya berisi alasan kenapa buku tersebut ditulis dan kepada siapa buku tersebut ditujukan, serta kritik dan saran kepada penulis.


Setelah mengetahui unsur-unsur yang harus terkandung dalam sebuah resensi buku, sekarang kita mulai untuk membuatnya. Berikut langkah-langkah cara membuat resensi buku :

1. Menentukan buku yang akan diresensi

Tentukan buku yang akan anda resensi baik itu roman, novel, biografi, atau yang lain. Selain itu seorang resentator menyebutkan juga buku termasuk buku fiksi atau nonfiksi.

2. Mencatat anatomi buku

Dalam resensi juga tercantum identitas dari buku. Catatlah identitas buku yang akan kita resensi, seperti jenis buku, judul buku, nama pengarang, nama penerbit, tahun terbit, tahun cetak, jumlah halaman, jenis kertas, dimensi dan harga buku. Catat pula mengenai bentuk atau format dari buku itu. Apakah bentuknya, kertas, ilustrasi cover, jenis huruf yang dipakai, dan sebagainya.

 3. Membaca buku dengan teliti

Membaca dengan detail dan mencatat hal-hal penting. Sebelum membuat resensi, bacalah terlebih dahulu buku yang akan diresensi hingga tuntas lalu mencatat kutipan dan kata-kata penting, dan poin poin utama di dalamnya.

 4. Membuat Ikhtisar buku

Menulis kembali gagasan yang dianggap penting ke dalam karangan singkat yang mempunyai satu kesatuan yang padu

 5. Membuat isi resensi

Selanjutnya, Pada tahap ini kita memberikan komentar dan pandangan kita terhadap buku yang kita resensi. Berikut langkah-langkahnya :

Membuat informasi umum tentang buku yang diresensi

Menentukan judul resensi

Membuat ringkasan secara garis besar

Memberikan penilaian buku

Menonjolkan sisi lain dari buku yang diresensi

Mengulas manfaat buku tersebut bagi pembaca

Penilaian dari segi kelengkapan karya, EYD dan sistematika resensi

6. Kesimpulan

Kemukakan apa yang diperolehnya dari buku yang diresensi dan imbauan kepada pembaca. Jangan lupa cantumkan nama kamu selaku peresensi.

Tips Menulis Resensi buku

Berikut Tips Menulis resensi buku

  1. Cari dan tentukan buku baru nonfiksi yang akan kita resensi.

  1. Catatlah identitas buku yang akan kita resensi, seperti jenis buku, judul buku, nama pengarang, nama penerbit, tahun terbit, tahun cetak, jumlah halaman, jenis kertas dan harga buku.

  1. Catat dan pahami tujuan dan latar belakang penulisan buku, dengan cara membaca kata pengantar atau pendahuluan buku.

    Apa tema atau inti isi buku? Apa yang ingin disampaikan pengarang melalui bukunya? Pada bagian ini, kita dapat menyampaikannya menjadi ikhtisar buku.

  1. Buatlah daftar pokok-pokok isi buku secara keseluruhan.

  1. Tentukan kelebihan dan kekurangan isi buku, dengan memperhatikan hal-hal berikut:

    a) Apakah ide-ide pokok yang diuraikan sesuai dengan tujuan penulisan buku?

    b) Apakah pengungkapan ide-ide pokok dalam buku tersebut tersusun secara sistematik? Apakah antara bagian satu dengan bagian lainnya tersusun secara harmonis?

    c) Apakah bahasa yang digunakan penulis mudah dipahami? (pilihan kata, struktur kalimatnya, gaya bahasanya, dan lain-lain)

  1. Reproduksi hasil catatan kita dalam bentuk tulisan resensi dengan menggunakan bahasa kita sendiri secara runtut dan jelas, dengan memperhatikan penulisan tanda baca yang benar.

  1. Pada akhir resensi berilah saran dan kesimpulan, apakah buku yang kita resensi tersebut layak dibaca atau tidak

Minggu, 01 November 2015

KALIMAT EFEKTIF

Pengertian Kalimat Efektif
       Kalimat efektif adalah kalimat yang sesuai dengan kaidah bahasa baik ejaan maupun tanda bacanya sehingga mudah dipahami oleh pembaca atau pendengarnya. Dengan kata lain, kalimat efektif mampu  menimbulkan kembali gagasan-gagasan pada pendengar atau pembacanya seperti apa yang dimaksudkan oleh penulis.
Suatu kalimat dapat dikatakan sebagai kalimat efektif jika memiliki beberapa syarat sebagai berikut:
1. Mudah dipahami oleh pendengar atau pembacanya.
2. Tidak menimbulkan kesalahan dalam menafsirkan maksud sang penulis.
3. Menyampaikan pemikiran penulis kepada pembaca atau pendengarnya dengan tepat.
4. Sistematis dan tidak bertele-tele.

Prinsip-Prinsip Kalimat Efektif:

Kalimat efektif memiliki prinsip-prinsip yang harus dipenuhi yaitu kesepadanan, kepararelan, kehematan kata, kecermatan, ketegasan, kepaduan dan kelogisan kalimat. Prinsip-prinsip kalimat efektif tersebut akan diuraikan sebagai berikut:

A. Kesepadanan Struktur
Kespadanan adalah keseimbangan antara gagasan atau pemikiran dengan struktur bahasa yang dipakai dalam kalimat. Kesepadanan dalam kalimat ini diperlihatkan dengan adanya kesatuan gagasan dan kesatuan pikiran. Ciri-ciri kalimat yang memiliki kesepadanan struktur, yaitu:
1. Memiliki subjek dan predikat yang jelas
Contoh:
Bagi semua siswa kelas 2 harus mengikuti kegiatan study tour.       (Tidak efektif)
Semua siswa kelas 2 harus mengikuti kegaiatan study tour.              (Efekti)
Untuk menghindari ketidak jelasan subjek, hindarilah pemakaian kata depan (Preposisi) di depan Subjek.
2. Tidak memiliki subjek yang ganda di dalam kalimat tunggal.
Contoh:
Pembangunan Jalan itu kami dibantu oleh semua warga desa.                       (Tidak Efekti)
Dalam membangun jembatan itu, kami dibantu oleh semua warga desa.     (Efektif)

B. Kepararelan Bentuk
Kalimat efektif memiliki kesamaan bentuk kata yang digunakan di dalam kalimat. Yang dimaksud dengan kesamaan bentuk kata adalah jika kata pertama berbentuk verba, maka kata selanjutnya berbentuk verba. Namun, jika kata pertama berbentuk nomina, maka kata selanjutnya berbentuk nomina.
Contoh:
Langkah-langkah dalam menulis kalimat efektif adalah memahami, mengetahui, dan pengaplikasian definisi kaliamt efektif.       (Tidak efektif)
Langkah-langkah dalam menulis kalimat efektif adalah memahami, mengetahui, dan mengaplikasikan definisi kalimat efektif.          (Efektif)


Advertisement

C. Kehematan Kata
Kalimat efektif tidak menggunakan kata-kata atau frasa yang tidak perlu digunakan. Untuk menghindari pemborosan kata di dalam kalimat, hal yang harus diperhatikan adalah: 
1. Menghindari unsur yang sama pada kalimat majemuk
Contoh:
Saya tidak suka buah apel dan saya tidak suka duren.        (Tidak efektif)
Saya tidak suka buah apel dan duren.                                    (Efektif)
2. Menghindari kesinoniman dalam kalimat
Contoh:
Saya hanya memiliki 3 buah buku saja.          (Tidak efektif)
Saya hanya memiliki 3 buah buku.                   (Efektif)
3. Menghindari penjamakan kata pada kata jamak
Para mahasiswa-mahasiswa berunjuk rasa di depan gedung rektorat.    (Tidak efektif)
Para mahasiswa berunjuk rasa di depan gedung rektorat.                          (Efektif)

D. Kecermatan
Yang dimaksud kecermatan adalah cermat dan tepat dalam memilih kata sehingga tidak menimbulkan kerancuan dan makna ganda.
Contoh:
Guru baru pergi ke ruang guru.            (Tidak efektif)
Guru yang baru pergi ke ruang guru.   (Efektif)

E. Ketegasan
Kalimat efektif memberikan penegasan kepada ide pokonya sehingga ide pokonya menonjol di dalam kalimat tersebut.  Berikut cara memberikan penegasan pada kalimat efektif.
1. Meletakan kata kunci di awal kalimat
Contoh:
Sudah saya baca buku itu.      (Tidak efektif)
Buku itu sudah saya baca.      (Efektif)
2. Mengurutkan kata secara bertahap.
Contoh:
Pertemuan itu dihadiri oleh menteri pendidikan, gubernur dan presiden.   (Tidak efektif)
Pertemuan itu dihadiri oleh presiden, menteri pendidikan dan gubernur.     (Efektif)

F. Kepaduan
Kalimat efektif memiliki kepaduan pernyataan sehingga informasi yang disampaikan tidak terpecah-pecah.
Contoh:
Budi membicaran tentang pengalaman liburannya.   (Tidak efektif)
Budi membicarak pengalaman liburannya.                   (Efekti)

G. Kelogisan
Ide kalimat dalam kaliamat efektif dapat diterima atau dimengerti oleh akal dan sesuai dengan kaidah EYD.
Contoh:
Waktu dan tempat kami persilahkan!     (Tidak efektif)
Bapak kepala sekolah kami persilahkan! (Efekti)
Demikianlah prinsip-prinsip dalam kalimat efektif yang harus ada atau dipenuhi dalam pembuatan kalimat efektif agar tujuan komunikatif kalimat tersebut dapat tersampaikan dengan jelas kepada pendengar atau pembacanya.

Contoh-contoh kalimat efektif:
  • Karena tidak tidur semalaman, dia terlambat datang ke sekolah.
  • Dia memakai baju merah.
  • Sesudah dipahami dan dihayati pancasila harus diamalkan dalam kehidupan sehari-hari.
  • Tugas itu bagi saya sangat mudah.
  • Semua mahasiswa diwajibkan membayar uang kuliah sebelum tanggal 26 Februari 2015.
  • Saya sedang membuat nasi goreng.
  • Selanjutnya, saya akan menjelaskan pentingnya air bagi kehidupan. 

PEMOGRAMAN C++

C++ adalah bahasa pemrograman komputer yang di buat oleh Bjarne Stroustrup, yang merupakan perkembangan dari bahasa C dikembangkan di Bong Labs (Dennis Ritchie) pada awal tahun 1970-an, Bahasa itu diturunkan dari bahasa sebelumnya, yaitu B, Pada awalnya, bahasa tersebut dirancang sebagai bahasa pemrograman yang dijalankan pada sistem Unix, Pada perkembangannya, versi ANSI (American National Standart Institute) Bahasa pemrograman C menjadi versi dominan, Meskipun versi tersebut sekarang jarang dipakai dalam pengembangan sistem dan jaringan maupun untuk sistem embedded, Bjarne Stroustrup pada Bel labs pertama kali mengembangkan C++ pada awal 1980-an. Untuk mendukung fitur-fitur pada C++, dibangun efisiensi dan sistem support untuk pemrograman tingkat rendah (low level coding).[1] Pada C++ ditambahkan konsep-konsep baru seperti class dengan sifat-sifatnya seperti inheritance dan overloading.[butuh rujukan] Salah satu perbedaan yang paling mendasar dengan bahasa C adalah dukungan terhadap konsep pemrograman berorientasi objek (Object Oriented Programming).[2]
tercipta untuk mu .[3]

Standarisasi

Year C++ Standard Informal name
2011 ISO/IEC 14882:2011[4] C++11
2007 ISO/IEC TR 19768:2007[5] C++TR1
2003 ISO/IEC 14882:2003[6] C++03
1998 ISO/IEC 14882:1998[7] C++98
Pada tahun 1998, C++ Standar Komite (ISO/IEC JTC1/SC22/WG21 Working Group)mengeluarkan Standar Internasional ISO/IEC 14882:1998 yang digunakan selama beberapa tahun. Pada tahun 2003 dirilis versi yang telah dikoreksi, ISO/IEC 14882:2003. Pada tahun 2005, Laporan Teknis yang disebut "Laporan Teknis Perpustakaan 1" (sering dikenal sebagai TR1),dirilis. Revisi terbaru dari standar C++ adalah C+11 (sebelumnya dikenal C++0x) telah disetujui oleh ISO/IEC pada tanggal 12 Agustus 2011. Telah diterbitkan sebagai 14882:11.

Contoh Program C++

Contoh program sederhana C++ untuk hello world dengan menggunakan Pustaka Dasar C++ dapat dilihat di bawah ini:[butuh rujukan]
[8]
#include <iostream>
using namespace std;
int main()
{
 cout <<"hello world"<<endl;
 return 0;
}

Keterangan

Baris pertama :
#include <iostream.h>
Sebagai bagian dari proses kompilator, Kompilator dari c++ menjalankan program yang dinamakan preprosesor.[butuh rujukan] Preprosesor memiliki kemampuan menambahkan dan menghapus kode dari sumber, Pada bagian #include memberitahuakan preprosesor untuk menyertakan kode dari iostream, Berkas iostream berisi deklarasi untuk berbagai fungsi yang dibutuhkan oleh perangkat lunak, atau class-class yang dibutuhkan.[8]
Baris kedua :
int main ()
Pernyataan ini mendeklarasikan fungsi utama, bahwa suatu program C++ dapat berisi banyak fungsi, yang harus selalu memiliki sebuah fungsi utama (main function), Fungsi adalah modul yang berisi kode-kode untuk menyelesaikan masalah-masalah tertentu. Kata Void menandakan fungsi main tidak bertipe.[8]
Baris ketiga :
{
Kurung kurawal buka menandakan awal program.[8]
Baris keempat :
std::cout << "Hello world\n";
Cout adalah sebuah object dari Pustaka perangkat lunak standart C++ yang digunakan untuk mencetak string ke piranti output standart, yang biasanya adalah layar komputer, Compiler menghubungkan kode dari pustaka perangkat lunak standar itu dengan kode yang telah ditulis untuk mendapatkan hasil executable, Tanda
\n
adalah format modifier yang digunakan untuk berganti baris setelah menampilkan string, jika ada cout lain pada program tersebut, maka string yang menyertainya akan dituliskan pada baris bawahnya.[8] Baris kelima:
}
Kurung kurawal tutup menandakan akhir program.[9]

Kata yang dipesan

Kelompok pertama

C++ mempunyai 32 buah kata yang dipesan (reserved words), Kata kunci kelompok pertama merupakan turunan dari bahasa C, di antaranya:.[9]
auto const double float int short struct unsigned
break continue else for long signed switch void
case default enum goto register sizeof typedef volatile
char do extern if return static union while
[10]

Kelompok kedua

Kata yang dipesan kelompok kedua berjumlah 30. Kata-kata ini adalah baru dan hanya ada di bahasa C++.[10]
asm dynamic_cast namespace reinterpret_cast try
bool explicit new static_cast typeid
catch false operator template typename
class friend private this using
const_cast inline public throw virtual
delete mutable protected true wchar_t
Kata-kata yang dipesan tersebut di atas tidak boleh dipakai sebagai nama variable, class, enum, macro, dan struct.[10]
  1. include <stdio.h>
int maksimum (int,int); void tulis (int);
main() int nilai 1,nilai 2,nilai maks; printf (*\n ketikkan dua bilangan bulat:); scanf("%d%d",& nilai 1,nilai 2);
nilai maks=maksimum (nilai 1,nilai 2); tulis(nilai maks); returns 0;
int maksimum(int x1,int x2) if (x1>x2) return x1; else return x2;
void tulis(int x) printf("\n hasilnya adalah :%d",x);

Tipe data dasar

Untuk menyimpan suatu variabel diperlukan tempat khusus di dalam memori komputer, Besar dan tipe dari Variabel-variabel di dalam standar program C++ dispesifikasikan sebagai berikut.[10]
Nama Keterangan Ukuran Jangkauan
char Abjad/karakter atau untuk bilangan bulat kecil 1 byte signed: -128 to 127 unsigned: 0 to 255
short int (short) Bilangan bulat dengan jangkauan pendek 2 byte signed: -32768 to 32767 unsigned: 0 to 65535
int Bilangan bulat 4 byte signed: -2147483648 to 2147483647 unsigned: 0 to 4294967295
long int (long) Integer dengan jangkauan panjang 4 byte signed: -2147483648 to 2147483647 unsigned: 0 to 4294967295
bool Boolean, dapat bernilai benar atau salah (true or false) i byte true or false
float Angka dengan titik mengambang (bilangan cacah) 4 byte 3.4e +/- 38 (7 digit)
double Bilangan cacah dengan ketelitian ganda 8 byte 1.7e +/- 308 (15 digits)
long double Bilangan cacah dengan ketelitian ganda panjang 8 byte 1.7e +/- 308 (15 digits)
wchar_t Karakter lebar, biasa dipakai untuk Unicode karakter 2 byte 1 karakter lebar

C++ compiler

  • Acorn C/C++
  • Borland C++
  • C++/CX
  • C++Builder
  • Cfront
  • Clang
  • CodeWarrior
  • Comeau C/C++
  • ConceptGCC
  • Digital Mars
  • GNU Compiler Collection
  • HP aC++
  • IBM XL C++
  • Intel C++ Compiler
  • MinGW
  • Norcroft C compiler
  • Open64
  • Oracle Solaris Studio
  • PathScale
  • The Portland Group
  • ROSE (compiler framework)
  • Shed Skin
  • Softune
  • TenDRA Compiler
  • THINK C
  • Turbo C++
  • Visual C++
  • IBM VisualAge
  • Watcom C/C++ compiler
  • Zortech

C++ programming language family

  • Algorithmic skeleton
  • C++/CLI
  • C++/CX
  • Charm++
  • Embedded C++
  • Felix (programming language)
  • Intel Array Building Blocks
  • Intel Parallel Studio
  • Managed Extensions for C++
  • R++
  • Sieve C++ Parallel Programming System
  • Threading Building Blocks
  • ΜC++

Referensi

  1. ^ Hanif al fatta (2006). Dasar Pemrograman C++ disertai dengan Pengenalan Pemrograman Berorientasi Objek. ISBN 979-763-582-1.
  2. ^ Bruce Eckel (2000). Thinking in C++. Jilid 1 dari Thinking in C++ Introduction to Standard C+, Bruce Eckel. ISBN 0139798099, 9780139798092 Check |isbn= value (bantuan).
  3. ^ Bjarne Stroustrup (2000). The C++ programming language, Prentice Hall, 2000. ISBN 0201889544, 9780201889543 Check |isbn= value (bantuan).
  4. ^ "ISO/IEC 14882:2011".
  5. ^ "ISO/IEC TR 19768:2007".
  6. ^ "ISO/IEC 14882:2003".
  7. ^ "ISO/IEC 14882:1998".
  8. ^ a b c d e Nicolai M. Josuttis (1991). C++ primer Jilid 54848 dari Programming languages, penerbit Addison-Wesley, 1991. ISBN 0201548488, 9780201548488 Check |isbn= value (bantuan).
  9. ^ a b Nicolai M. Josuttis (2002). Object-oriented programming in C++, Penerbit J. Wiley, 2002, Tebal 610 halaman. ISBN 0470843993, 9780470843994 Check |isbn= value (bantuan).
  10. ^ a b c d Gregory Satir, Doug Brown (2002). C++: the core language, Penerbit, O'Reilly Media, Inc., 1995, Tebal 207 halaman. ISBN 156592116X, 9781565921160 Check |isbn= value (bantuan).

Senin, 26 Oktober 2015

Pengertian Operator Logika

 Pengertian Operator Logika
          Merupakan penghubung antar kalimat pada proposisi majemuk
          Contoh :
5 adalah bilangan prima dan ganjilà p ʌ q
p : 5 adalah bilangan prima
q : 5 adalah bilangan ganjil
---------------------------------------
p,q adalah variabel logika
ʌ adalah operator logika
Makna dan Simbol Operator Logika



 
 

Kita bisa menggunakan satu atau lebih operator logika, sehingga bisa saja variabel logika yang digunakan tidak hanya dua variabel.
Negasi
         Misal p adalah suatu proposisi. Negasi p adalah bentuk pengingkaran dari p dan disimbolkan à ~p
         Contoh :
         p: Hari ini cerah
         ~p : Tidak benar bahwa hari ini cerah
     Hari ini tidak cerah
         Penggunaan “bukan” “tidak” dan “tidak benar” merupakan bentuk pengingkaran yang paling konsisten, tanpa menyalahi arti proposisi pengingkar
         Dalam Bahasa Indonesia sehari-hari seolah ada suatu kalimat pengingkar yang memiliki maksud yang hampir sama, tetapi kenyataannya tidak selalu benar.
Contoh Negasi yang kurang tepat
         p: Hari ini hari Jumat
 ~p: Hari ini hari Sabtu
-----------------------------------
         p: Saya kalah bermain catur
            ~p: Saya menang bermain catur
Konjungsi
         Misalkan p dan q adalah suatu proposisi. Konjungsi p,q adalah penggabungan proposisi p,q dengan operator logika “dan” dan disimbolkan à p˄q
Contoh Konjungsi
         p: 6 adalah bilangan genap
q: 7 adalah bilangan ganjil
p˄q: 6 adalah bilangan genap dan 7 adalah bilangan ganjil
---------------------------------------------------
         p: x adalah bilangan prima
            q: y adalah bilangan prima
p˄q: x dan y adalah bilangan prima
Penggabungan Negasi dan Konjungsi
  1. p˄~q
  2. ~p˄q
  3. ~p˄~q
  4. ~(p˄q) ≡ ~p˅~q
                  
Contoh Penggabungan
p: Anda orang yang rajin belajar
q: Anda pandai membaca situasi
p˄q: Anda orang yang rajin belajar dan pandai membaca situasi
p˄~q: Anda orang yang rajin belajar dan tidak pandai membaca situasi
~p˄q: Anda bukan orang yang rajin belajar dan pandai membaca situasi
~p˄~q: Anda bukan orang yang rajin belajar dan tidak pandai membaca situasi
~(p˄q): Anda bukan orang yang rajin belajar atau tidak pandai membaca situasi